Minggu, 12 Desember 2010
Analisa Sistem penting ga sih??
Long conversation but without any coffe hehehe saya dan suhu berdebat, jika dilihat dari konteks praktis suatu sistem informasi dinilai hanya dari hasil akhir, ini berdasarkan working software over process & tools (prinsip agile methodology), jika dari konsep akademis, output masing2 fase dalam pembangunan SI itu bener2 bisa dipake di fase selanjutnya.
misal: hasil ngumpulin data --> cukup nggak utk dipake buat analisis?
hasil analisis --> bisa nggak dipake utk ndesain? ato masih kurang jangan2?
hasil dari desain --> programmer yg codingin bener2 MBACA dokumen desain nggak? ato cuman dijadikan asbak doank ntu hasil desain?:p hahaha
Memang lebih bagus sih jika 1 fase diajarkan dalam 1 semester dan untuk proses pembelajaran, dimulai dari belakang, programming dulu, trus desain, trus analisis, soalnya 'cara berpikir' setelah belajar coding itu bisa dipake utk belajar cara mendesain yg baik, yg bener2 dibutuhkan sebagaimana dulu diperlukan ketika coding di semester sebelumnya, jadi desain yg dipelajari di semester sebelumnya, itu "desain sistem" yg memang mendewasakan seseorang, jika mahasiswa s1 belajar desain, kalo tidak punya pengalaman coding susah, desainnya pasti akan ecek2 (sory to say).
So untuk belajar, disamakan saja dengan tahap2an penjenjangan karir, jadi dokumentator/tester --> jadi programmer --> jadi system designer --> jadi business analyst. PERFECTO!!!
Kenapa harus belajar analisis duluan kalo utk jenjang2 di bawahnya pun blank juga. Ya Toh Ya Toh Ya Toh....!
Harus diingat bahwa anak2 saya masih strata1, jadi harus dipikirkan juga dunk metode yang tepat bagi mereka agar memahami betul membangun Sistem Informasi.
Sabtu, 11 Desember 2010
Kardinalitas
Jika kita ingin menentukan Foreign Key ada beberapa yang harus diingat :
Jika one to one misalnya customer belum memiliki loan atau jika memiliki 1 lon saja maka foreign keynya bebas memilih dari 2 primary key 2 tabel dan bebas diletakkan di salah satu table yang mana tergantung kebutuhan.Contoh Normalisasi Tabel Sederhana
Bisa kita jadikan Primary Key
Maka kita kombinasikan 3 kolom tersebut untuk menormalisasinya menjadi 2 tabel, hasilnya :
Algoritma "Spanning Tree"
“Spanning Tree” adalah suatu gambaran diagram yang didalamnya terdapat LAN dan “Bridge” yang menghubungkan antar LAN tersebut, di dalam diagram ini salah satu bridge menjadi “root” dan tidak boleh ada jalur yang “looping”. Tahapan algoritma “Spanning Tree” adalah prosedur untuk mencari jalur terpendek, untuk menentukannya kita butuh “cost” atau “metric”, apaan Kar’ “cost” atau “metric” pliz deh hehehe J. Gini guys “cost” atau “metric” tuh cuman istilah atau interpresentasi dari parameter yang ditentukan oleh si administrator jaringan untuk menentukan jalur terpendek. So costnya bisa berdasarkan jumlah minimum hops (nodes), nilai minimum delay pada suatu jalur atau jalur dengan nilai bandwidth yang maksimum. It’s Up To Administrator Gitchu Loh hehehehe!!!!. OK kalo berdasarkan buku Forouzan yang saya baca dia menentukan cost berdasarkan jumlah minimum hops. Penentuan hop gini kalo Bridge ke LAN dihitung hopnya 1 sebaliknya kalo LAN ke Bridge dihitung hopnya 0.
Proses untuk menentukan spanning tree ada 3 proses :
1. Tiap bridge tuh punya ID dengan format serial number yang unik, nha jika semua bridge dan LAN dalam suatu diagram saling terhubung, melalui proses broadcast masing-masing bridge bisa mengetahui serial number bridge yang lain termasuk bridge yang mempunyai ID terkecil. Nha bridge dengan ID terkecil dijadikan “root” atau ujung asal jika hendak berhubungan dengan LAN atau bridge yang lain ya boleh lah dibilang sebagai akar pada suatu pohon.
Dimisalkan pada system di bawah ini :
Nha misal nih kita punya sistem seperti gambar diatas 4 LAN dan 5 Bridge yuk kita tetukan hopnya :
2. Nha sekarang kalo kita buat spanning tree dengan B1 sebagai “root” nya
Semua hal yang saya sampaikan merupakan pemahaman saya mengenai spanning tree algorithm yang saya simpulkan setelah membaca bukunya Forouzan, jika kalian tdk setuju kalian boleh komentar disarankan banget! So kita bisa melakukan koreksi, kalo ternyata pemahaman saya udah benar ya syukur Alhamdulillah !!!
You Get It Guys! I’m sure u Try! OK thank’s a lot!
Remember ALWAYS SPREAD YOUR MIND!
Mendesain Situs Web
Cara Belajar menjadi Programmer Sistem Informasi
CARA MENJADI
PROGRAMMER SI
1. belajar bikin GUI
2. belajar database (bikin tabel, jalin koneksi, syntax2 SQL)
3. belajar simple CRUD (create, retreive, update, delete) via database langsung n via aplikasi
4. belajar bikin report
5. ulangi poin 1-4 tapi tambahin fasilitas macam2. upgrade aplikasi pelan2, coba imple semua tips n trik.
cara belajar (pemrograman) yang efektif, sebenarnya perlu “DIsesuaikan” dgn gaya belajar alami.
Ada 3 gaya belajar :
1. VISUAL
2. AUDITORIAL
3. KINESTETIS
konsepnya sama kya kmu maen LEGO (pasang-pasangan) waktu masih TK dulu ^_^. dari potongan2 kubus/object yang ada, misal kmu disuru gurumu bikin menara eiffel, apakah kamu :
1. liat buku panduan-nya trus tiru dan ikuti semua step-by-step nya yang ada di panduan itu, MAKA gaya belajar alami kamu tergolong AUDITORIAL
2. liat orang (temenmu/tetanggamu/gurumu) bikin menara eiffel, trus tiru cara dia mbikin tu menara eiffel, MAKA gaya belajar alami kamu tergolong VISUAL
3. kmu ga comfort niru step-by-step yg ada di buku panduan, ato kmu pusing ngliat n ngikutin cara kerja orang, kmu LEBIH suka nyoba-nyoba sendiri, improvisasi, trial-error... MAKA gaya belajar alami kamu tergolong KINESTETIS.
sekarang, kecenderungan mu belajar dengan gaya apa? terapkan juga itu dalam cara belajar pemrograman.
1. kalo u dominan AUDITORIAL, u bisa baca2 buku pemrograman, ikutin semua step-by-step nya
2. kalo u dominan VISUAL, u bisa belajar dengan *memperhatikan* programmer laen bekerja trus tiru cara kerjanya
3. kalo u dominan KINESTETIS, tiada cara lain bagimu utk belajar selain dengan IMPROVISASI. coba-coba, gagal, coba lagi, gagal, coba lagi...
*kebanyakan programmer dan inventor (researcher, penemu, ilmuwan) itu orang-orang kinestetis.. tapi ngga menutup kemungkinan orang dengan gaya belajar alami AUDITORIAL dan VISUAL juga bisa jadi KINESTETIS suatu hari.. ini cuman masalah kebiasaan aja..
untuk permulaan, u bisa belajar pemrograman dengan tema sederhana misal bikin aplikasi buku telepon.
bikin GUI nya dulu,
struktur database,
CRUD,
report
trus ulangi semuanya sampe u ngrasa u udah cukup mahir...
algoritma? pelajarin sambil jalan..
InsyaAllah bisa.
yang penting tekun aja..
Tahapan membuat Sistem Informasi
Source Address dan Destinasion Address Frame Ethernet
Nha setelah saya membaca buku Forouzan pada hal. 437 yang juga merupakan bacaan wajib mata kuliah ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Untuk DESTINATION ADDRESS, mengenali tipenya dilihat dari digit ke2 dari kiri bilangan hexadesimal address tsb, jika digit tersebut setelah dibinerkan bit terakhirnya 0 dan nilai hexadecimalnya genap maka tipenya UNICAST, jika 1 dan nilai hexadecimalnya ganjil maka tipenya MULTICAST, untuk lebih jelasnya lihat pada gambar ini :
2. Untuk SOURCE ADDRESS selalu bertipe UNICAST.
Pengikut
Mengenai Saya
- Karina Auliasari
- Saya bekerja dan hidup di Kota Malang. Anda bisa panggil saya Krin, minat saya di bidang IT.